Tjondet di kenal sejak tahun 1683

Tjondet 
 
Photo balai Budaya condet /2021.

TJONDET
Sebuah kawasan di wilayah kecamatan kramat jati dan kecamatan pasar rebo jakarta timur
Yang terdiri dari 5 Kelurahan yaitu Kelurahan kampung gedong, kelurahan kampung tengah, kelurahan baru ampar, kelurahan balekambang dan kelurahan Cililitan. 

Luas kawasan condet ini berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta Bpk. Anies Baswedan No. 881 tahun 2019 yang juga di jadikan kawasan destinasi wisata condet. 

SEJARAH SINGKAT CONDET

Setidaknya kawasan condet sudah di kenal oleh putra mahkota Kesultanan Banten yaitu Pangeran Purbaya putra dari Sultan Ageng Tirtayasa. Pangeran Purbaya meneruskan perjuangan ayahandanya melawan VOC sejak tahun 1683 di perbatasan Batavia sekarang kawasan Kota tua Jakarta. 

Hal ini di buktikan oleh surat wasiat yang di catatan oleh notaris regulath pada tahun 1716.
Saya kutip dari Wikipedia. 

Berikut ini data tentang properti yang di miliki pangeran Purbaya di sekitar perbatasan Batavia
Sumber. 



Kemudian VOC juga mencatat ketertangan tentang condet Dari catatan perjalanan ABRAHAM VAN RIEBEECK tahun 1709
Berikut lampirkan saya kutip dari Wikipedia. 
Diakses tanggal 11 Mei 2021.

Sumber
Data ketiga yang mencatat  keberadaan daerah condet adalah perjanjian jual beli Tanah sebesar 800 Ringgit dengan luas 52.530 hektare kepada FREDERIK WILLEM GREIJER
Sumber


Kemudian pada tahun 1756
Peter Van De Velde membangun sebuah rumah bernama Greoneveld di daerah tanah partikelir Tandjong oost. 

Sumber. 

Kemudian tahun 1974 kawasan condet di jadikan cagar buah dan budaya betawi oleh gubernur DKI jakarta pertama Bapak Ali Sadikin yang meliputi 2 kelurahan yaitu kelurahan batu Ampar dan kelurahan balekambang di bawah kecamatan kramat jati
Sejak saat itu penyebutan condet menjadi condet balekambang dan condet batu Ampar. 


Sumber

Kini Condet memiliki SK Gubernur DKI jakarta nomor 881/2019
Tentang percepatan kawasan condet menjadi destinasi wisata. 
Ini softcopy SK Gubernur DKI jakarta tersebut. 

Selanjutnya mari kita lihat  kawasan condet sebagai kawasan destinasi wisata
Apakah masih bisa kita temukan budaya betawi di condet? 

Pertama Condet masih memiliki sisa bangun gedung groeneveld of tandjong oost yang sekarang lokasinya berada di kampung gedong kecamatan pasar rebo jakarta timur. 

Berikut photo yang saya ambil tahun 2021

Dan
Begini kondisi nya saat ini
Dan masih ada satu meja batu yang masih dalam kondisi baik di area gedung groeneveld tersebut yaitu sebuah meja batu 
Dan menurut keterangan bang Dani Taufiq Dewan Kota jakarta timur meja batu ini memiliki kesamaan secara identik dengan meja batu yang ada di keraton cirebon. 

Kemudian keterangan dari Babe Naih Sofyan seorang budayawan betawi asli condet tentang makam pemilik gedung groeneveld tersebut di makam kan di TPU atau tempat pemakaman umum Kampung gedong yang letaknya di jalan kayu manis. 
Berikut photo makam tersebut. 

Selanjutnya karena kawasan condet pada masa tuan tanah partikelir Tandjong oost merupakan wilayah perkebunan maka kami mencari waduk irigasi milik tuan tanah tersebut dan benar. 
Lokasi waduk itu saat ini berada di rw 12 kelurahan gedong luasnya di perkirakan 2.5 hektare. 
Untuk melihat video tentang waduk irigasi ini yang sekarang bernama waduk surilang 
Saya telah membuat video singkatnya


Kini di kawasan Condet
Masih ada kita jumpai budaya betawi terjaga dan di lestarikan oleh warga 
Antara lain tradisi Maen pukul sebutan Seni beladiri khas Betawi condet. 
Ada Perguruan Silo macan yang telah menjadi kekayaan bukan benda UNESCO 2019
ada juga Muara Condet dan Perguruan Deprok dari sanggar Cahaya Muda 

Sumber. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMPUNG CONDET sebuah simpul kebesaran Nusantara

Haji Entong gendut Pahlawan dari Condet 1916